Rasanya aku jatuh
cinta lagi entah untuk yang ke berapa, tapi aku jatuh cinta lagi, masih pada
sosok yang sama. Saat aku melihat sepasang mata berbinar dan senyuman tulus
pada hari yang hujan waktu itu.
Sore itu hujan
mengguyur bumi dengan rintik-rintiknya yang begitu banyak. Aku dan dia berteduh
dibawah naungan sebuah atap. Kami menikmati hujan yang turun. Tetapi pakaian ku
yang basah membuat tubuh ku menggigil, tangan ku serasa membeku, rasanya ada
sebongkah es yang sedang ku genggam. Dingin. Gemetar..
Tiba-tiba tanganku
rasanya disambar sesuatu, sesuatu yang sangat hangat. Genggamannya
menenggelamkan tanganku yang beku. Ah.. Rasanya aku tak ingin melepas
kehangatan ini. Ku pandangi wajah itu. Begitu manis dan sangat menenangkan.
Matanya yang indah membuatku tak sanggup lagi berkata-kata. Rasanya aku terbunuh
sorotan tajam matanya. Tapi mati pun aku rela jika tertusuk sorotan tajam matanya.
Lalu dia berpaling
ke arahku dan mengembangkan sebuah senyuman yang sangat indah. Entah ini masih
bisa disebut jatuh cinta atau tidak, tapi aku merasakannya saat senyuman itu
terarah padaku.
Aku jatuh cinta pada
senyumanmu, sekali, dua kali, dan berkali-kali. Rasanya masih sama, tanpa ada
yang berubah sedikitpun. Entah mantra magis apa yang ada di senyuman itu, tapi
aku selalu jatuh dan jatuh cinta lagi setiap aku melihatnya.
Suasana hujan disore
itu membuat jatuh cinta ku lebih indah..
0 comments:
Post a Comment