Thursday, October 6, 2016

#SIP Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia


                Pernahkah anda mendengar istilah arsitektur? Tentu pernah, bukan? Namun bagaimana jika dengan arsitektur komputer? Sudah lazim atau masih asing kah? Dalam artikel kali ini, saya akan membahas tentang “Arsitektur Komputer dan Struktur Kognisi Manusia”. Pertama-tama saya akan sedikit memberi penjelasan tentang pengertian dari arsitektur komputer, dan komponen-komponen yang ada pada arsitektur komputer, berdasarkan apa yang telah saya kutip dari beberapa sumber.
                Arsitektur komputer adalah, konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana blue print dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian hardware yang didesain kecepatan prosesnya dan sistem interkoneksinya. Arsitektur komputer memiliki 4 komponen, yaitu input, pemroses, penyimpanan dan output.
1.       Input adalah, peralatan masukan yang berfungsi sebagai media untuk memasukkan data dari luar sistem ke dalam suatu memori dan prosesor untuk diolah guna menghasilkan informasi yang diperlukan.
2.       Pemroses adalah, bagian dari komputer yang mengendalikan seluruh proses pengolahan data mulai dari membaca data dari peralatan input, mengolah atau memproses sampai pada mengeluarkan informasi ke peralatan output. Alat pemroses pada komputer adalah Control Processing Unit atau yang biasa kita kenal dengan CPU.
3.       Penyimpanan adalah, penyimpan semua informasi non aktif di dalam komputer, penyimpanan ini dibedakan atas serial acces contohnya tape drive dan direct acces, hard disk, disket, CD dan DVD, ROM, dsb.
4.       Output adalah, peralatan yang berfungsi untuk menampilkan data, instruksi dan informasi dalam bentuk teks grafik atau gambar.
Yang kedua saya akan sedikit menjelaskan mengenai struktur kognisi manusia. Anda yang mempelajari psikologi pasti sudah tidak asing lagi dengan kata “kognitif”, namun berbeda dengan yang belum mempelajari psikologi, mungkin belum semua paham akan makna dari kognitif/kognisi itu sendiri.
Tokoh psikologi yang terkenal dengan teori kognitif adalah Jean Piaget, beliau mengatakan bahwa kognisi adalah kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Kognisi manusia memiliki sebuah struktur yang terdapat beberapa komponen didalamnya dan tentu saja memiliki fungsi dalam kehidupan manusia. Struktur kognitif manusia merupakan sebuah proses mental dasar yang digunakan untuk memperoleh sebuah informasi. Fungsi dari struktur kognisi manusia antara lain, struktur pembanding, dimana otak manusia memproses dan membandingkan informasi dengan cara mengidentifikasi kesamaan dan perbedaan dari  informasi-informasi yang didapat, yang kedua adalah struktur representasi symbol dan mengubahnya menjadi sebuah informasi (termasuk bahasa verbal dan non verbal), yang  ketiga adalah struktur alasan logis yang digunakan untuk mengubah pikiran yang abstrak menjadi pikiran yang sistematis sehingga informasi lebih mudah untuk dipahami.
Kemudian terdapat tiga komponen dalam struktur kognitif manusia seperti:
1.       Skema, yang merupakan dasar dari sebuah pengetahuan, bagaimana seseorang mempersepsikan dunia disekitarnya.
2.       Asimilasi, Akomodasi dan Ekuilibrasi, asimilasi merupakan hal yang menggunakan skema seseorang untuk menerima atau menyetujui sesuatu yang baru atau situasi baru. Akomodasi terjadi bila skema yang telah ada tidak berjalan dengan baik, dan membutuhkan sesuatu untuk mengubah dan menerima situasi yang baru. Dan ekuilibrasi terjadi bila skema seseorang dapat menerima beberapa informasi baru melalui proses asimilasi.
3.       Tahap perkembangan, tahap perkembangan menurut Piaget terdiri dari sensorimotor, praoperasional, operasional konkret, dan operasional formal.
a.       Sensorimotor (Usia 0-2 tahun), tahap ini anak memahami bahwa sesuatu itu memang ada, walaupun tidak terlihat.
b.      Praoperasional (Usia 2-7 tahun), selama rentang usia ini anak mampu berpikir atau mampu memahami simbol-simbol.
c.       Operasional Konkret (Usia 7-11 tahun), pada usia ini anak mampu berpikir secara logis atau realistis.
d.      Operasional Formal (Usia 11 tahun ke atas), pada tahap ini pikiran seseorang terus berkembang sehingga mampu berpikir secara abstrak dan logis.
Lalu, adakah hubungannya antara arsitektur komputer dengan struktur kognitif manusia? Tentu saja ada, dari penjelasan-penjelasan di atas terlihat bahwa adanya hubungan antar keduanya. Mengapa demikian? Karena, arsitektur komputer tercipta berkat adanya kognisi atau buah pikir dari manusia.  Dimana manusia yang merancang, menciptakan, dan mengoperasikan komputer, dimana komputer-komputer tersebut memiliki beberapa persamaan dengan otak manusia, keduanya sama-sama dapat memproses informasi, hanya saja terkadang komputer dapat melakukan perhitungan atau pemrosesan data yang lebih cepat dibandingkan dengan otak manusia, karena sesuai dengan tujuannya bahwa komputer diciptakan untuk membantu mempermudah kehidupan manusia. Berikut saya tuliskan kelebihan dan kekurangan arsitektur komputer dibanding dengan struktur kognitif manusia.
Kelebihan :
-          Komputer dapat melakukan perhitungan angka yang rumit dengan lebih cepat dan lebih akurat dibandingkan dengan kemampuan manusia.
-          Komputer juga dapat menerapkan dan mengikuti aturan dengan lebih konsisten dan menghasilkan kesalahan yang lebih sedikit dibandingkan dengan manusia.
-          Komputer menampilkan pola matematika yang lebih baik daripada manusia.
Kekurangan :
-          Semua hasil dari pengolahan informasi visual amupun verbal terbatas.
-          Otak manusia memiliki kemampuan luar biasa untuk mempelajari peraturan-peraturan baru, hubungan-hubungan, konsep-konsep dan pola-pola yang dapat digeneralisasikan pada situasi-situasi baru. Sedangkan komputer memiliki kemampuan yang terbatas untuk mempelajari sesuatu bahkan mengeneralisasikan sesuatu.
-          Komputer tidak memiliki kemampuan untuk mengembangkan tujuan-tujuan pembelajaran yang baru.
-          Komputer menerima informasi dari seorang manusia yang sudah memberikan kode-kode terhadap informasi yang ada.

-          Otak manusia dapat merespon sebuah informasi yang ambigu sedangkan komputer tidak.


Sumber:






0 comments:

Post a Comment

 

la Belle Template by Ipietoon Cute Blog Design