Kata informasi
sudah tidak asing lagi ditelinga kita, namun seringkali jika ditanyakan secara
personal “apa itu informasi?” kita masih kesulitan menjawab karena kurang paham
akan makna sebenarnya dari informasi. Menurut dari beberapa sumber yang saya
kutip pengertian informasi adalah, data yang sudah dibentuk ke dalam sebuah
formulir bentuk yang bermanfaat dan dapat digunakan untuk manusia (Gaol, 2008).
Pendapat lain mengemukakan bahwa informasi adalah data yang sudah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan
-keputusan (Kusrini & Koniyo, 2007). Maka dapat disimpulkan bahwa informasi
merupakan data yang sudah diolah dimana data-data yang telah diolah tersebut
dapat digunakan oleh manusia untuk mempermudah kegiatan manusia, salah satunya
adalah pengambilan keputusan. Dari pengertian informasi kita sudah dapat
mengetahui bahwa informasi merupakan suatu hal yang dapat menunjang kehidupan
manusia, maka dari itu tentunya informasi memiliki beberapa fungsi dalam
kehidupan manusia, antara lain yang telah saya kutip dari seputarpengetahuan.com
:
- Meningkatkan
pengetahuan atau kemampuan pengguna.
- Mengurangi
ketidak pastian dalam proses pengambilan keputusan
- Menggambarkan
keadaan sesuatu hal atau peristiwa yang terjadi.
Dalam halaman seputarpengetahuan.com pun dijelaskan lebih spesifik lagi
mengenai jenis-jenis fungsi infromasi berdasarkan materi dan kegunaannya,
antara lain:
- Informasi
yang menambah pengetahuan, misalnya: sebuah kejadian dan pendidikan.
- Informasi
yang mengajari pembaca, sebagai contoh: misalnya sebuah makalah yang
isinya adalah sebuah tutorial atau cara-cara melakukan suatu hal dengan
baik.
- Informasi
berdasarkan format penyajian, yakni informasi yang dibedakan berdasarkan
bentuk penyajian informasinya. Misal, informasi dalam bentuk tulisan
(isinya bisa dalam bentuk kolom, baris, gambar, dll).
Adapun ciri-ciri
dari informasi, yaitu:
-
Informasi harus relevan, artinya informasi
tersebut harus mempunyai manfaat bagi penggunanya.
-
Informasi juga harus akurat, artinya informasi
tersebut harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus menjelaskan maksud dan
juga tujuan.
-
Tepat pada waktunya, artinya informasi yang
diterima tidak boleh telat, maksudnya adalah informasi harus up to date atau sesuai dengan kejadian
yang terjadi pada masa sekarang bukan peristiwa yang terjadi pada masa lampau.
-
Konsisten, informasi yang diterima harus sesuai
dengan data yang sebenarnya dan tidak mengalami perubahan.
Kata informasi
seringkali dikaitkan dengan kata “sistem informasi”, lalu pengertian sistem
informasi itu sebenarnya apa? Menurut Hutahaean (2014), sistem informasi adalah
suatu sistem didalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan
laporan-laporan yang dibutuhkan. Pendapat lain yang dikemukakan oleh Kusrini
dan Koniyo (2007) bahwa sistem informasi adalah, sebuah sistem yang terdiri
atas rangkaian subsistem informasi terhadap pengolahan data untuk menghasilkan
informasi yang berguna dalam pengambilan keputusan. Jadi, dapat disimpulkan
bahwa sistem informasi merupakan pengelolaan data-data yang telah diperoleh,
disusun secara sistematis atau disusun sedemikian rupa untuk mempermudah melakukan
suatu kegiatan dalam sebuah organisasi maupun untuk perorangan.
Dalam buku
Hutahaean (2014) disebutkan dan dijelaskan bahwa sistem informasi memiliki
beberapa komponen yang seringkali disebut dengan istilah building block. Komponen tersebut antara lain:
1.
Input
Block
Input mewakili
data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode
dan media yang digunakan untuk menangkap dara yang akan dimasukkan, yang dapat
berupa dokumen dasar.
2.
Block
Model
Blok ini
terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan metode matematik yang akan
memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang
sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3.
Output
Block
Produk dari
sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan
dokumentasi berguna untuk semua
tingkatan manajemen serta semua pemakaian sistem.
4.
Technology
Block
Teknologi
digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses
data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian diri
secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari unsur utama seperti brainware, software, dan hardware.
5.
Data Base
Block
Merupakan
kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan
diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
6.
Control
Block
Beberapa
pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang
dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat
langsung diatasi.
Sistem informasi
berhubungan dengan banyak ilmu salah satunya adalah ilmu psikologi, dimana yang
sering dikatakan sebagai “Sistem Informasi Psikologi”. Mungkin beberapa orang
masih asing dengan hal ini, karena tidak sering dibahas seperti sistem informasi
dalam manajemen atau sistem informasi dalam pendidikan. Maka dari itu saya
mengutip beberapa pengertian mengenai sistem informasi psikologi. Sistem
informasi psikologi adalah, suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang
hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan
komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi. Fungsi dari sistem informasi
dalam ilmu psikologi biasanya adalah untuk melakukan beberapa test psikologi,
test psikologi yang dulu dilakukan secara manual, sekarang dilakukan dengan
bantuan teknologi komputer. Sudah banyak aplikasi test psikologi yang
menggunakan teknologi komputer, bahkan sering kali kita temui test psikologi
secara online di internet, namun
mungkin test-test itu seringkali dianggap kurang valid karena banyak test
psikologi online atau kuis-kuis
psikologi online yang dibuat oleh
seseorang yang bukan seorang psikolog, sehingga jawabannya kadang tidak
memuaskan atau tidak sesuai. Namun, perlu diketahui bahwa dalam ilmu psikologi
sendiri sekarang sudah menggunakan teknologi komputer untuk melakukan test baik
test kepribadian seperti Rorschach, dan PAPI Kostic, maupun test untuk seleksi
karyawan disebuah perusahaan. Hal tersebut merupakan kerjasama dari teknologi
komputer dan ilmu psikologi yang bertujuan untuk mempermudah mendapatkan sebuah
sistem informasi, dan untuk peningkatan kualitas test itu sendiri.
Sumber:
http://ana.staff.gunadarma.ac.id/downloads/files/33562/SISTEM+INFORMASI.ppt
http://triseptiana94.blogspot.co.id/2015/10/penerapan-sistem-informasi-psikologi.html?m=1
http://www.seputarpengetahuan.com/2015/08/jenis-jenis-informasi-ciri-ciri-dan-fungsi-informasi.html
Gaol, C. J. L. (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo.
Hutahaean, J. (2014). Konsep Sistem Informasi. Yogyakarta: Deepublish Publisher.
Kusrini & Koniyo. (2007). Tuntutan Praktis Membangun Sistem Informasi Akutansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit ANDI.
0 comments:
Post a Comment