Thursday, December 1, 2016

#SIP Artificial Intelligence

Artificial intelligence, apa itu? 
Artificial intelligence merupakan sebuah studi tentang bagaimana komputer melakukan hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia. Mungkin secara sederhana dapat diartikan sebagai kecerdasan buatan dimana teknologi komputer dapat melakukan tugas manusia. Tujuan diciptakan artificial intelligence itu apa, sih? Tentu saja tujuannya adalah untuk mempermudah pekerjaan manusia. 
Lalu, menurut teman-teman sejak kapan artificial intelligence lahir? Jika belum tahu, saya telah mengutip dari sebuah sumber bahwa sejarah artificial intelligence adalah sebagai berikut. Pertama kali topik "kecerdasan" diawali pada abad 17 dimana Rene Descrates mengemukakan bahwa tubuh hewan bukanlah apa-apa melainkan hanya mesin yang unik. Kemudian pada abad ke 19 Charles Babbage dan Ada Lovelace bekerja pada mesin penghitung mekanis yang dapat diprogram. Penemuan tersebut terus berkembang hingga tahun 1943 Warren McCulloch dan Walter Pitts menerbitkan "Kalkulus Logis Gagasan yang Tetap Ada Dalam Aktivitas". Pada tahun 1950 program artificial intelligence untuk pertama kali digunakan untuk menjalankan mesin Ferranti Mark I di University of Manchester. Namun sejauh itu program tersebut belum dikenal sebagai artificial intelligence, pada tahun 1956 barulah John McCarthy membuat istilah "artificial intelligence" atau "kecerdasan buatan" pada sebuah konfrensi. Dilanjutkan dengan Alan Turing memperkenalkan "Turing Test" sebagai sebuah cara untuk mengoperasionalkan test perilaku cerdas. Lalu Joseph Weizenbaum membangun ELIZA, sebuah chatterbot yang menerapkan psikoterapi Rogerian. Beberapa jenis kecerdasan buatan antara lain adalah expert system, ELIZA, robotika & sistem sensor, computer vision, game playing, soft computing, Fuzzy Logic, dan masih banyak lagi. Karena tidak dipungkiri bahwa artificial intelligence ini sangat membantu kehidupan manusia di zaman ini, maka orang terus berlomba-lomba untuk menciptakan sesuatu yang dapat membantu kehidupan manusia. 
Lalu apakah ada hubungannya antara kecerdasan buatan dengan kognisi manusia? Mana yang lebih baik? 
Tentu saja ada hubungannya, artificial intelligence atau kecerdasan buatan diciptakan oleh manusia. Mengapa manusia bisa menciptakan sesuatu? Karena di dalam otak manusia terdapat proses berpikir atau kognisi. Sebenarnya kognisi itu apa? Kognisi menurut Suardi (2015) merupakan kemampuan psikis atau mental manusia yang berupa mengamati, melihat, menyangka, menduga, dan menilai. Nah, jadi karena manusia memiliki kemampuan melihat, mengamati, menduga, dan menilai maka dari itu manusia dapat menciptakan sesuatu yang berguna untuk mempermudah kehidupan manusia. Lebih baik yang mana? Pada dasarnya semua hal memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, namun dari sebuah sumber dikatakan bahwa kelebihan artificial intelligence dibanding kognisi manusia antara lain, lebih permanen, dapat didokumentasi, konsisten dan teliti. Lalu kelebihan kognisi manusia dibanding artificial intelligence antara lain, bersifat lebih kreatif, dapat melakukan proses pembelajaran secara langsung, menggunakan fokus yang luas sebagai referensi dari artificial intelligence untuk pengambilan sebuah keputusan. (Kusrini, 2006). 
Begitulah kira-kira artikel kali ini mengenai artificial inteligence dan hubungannya dengan kognisi manusia. Dalam artikel selanjutnya saya akan berbagi tentang artficial intelligence dan expert system. Terimakasih.

Sumber;
suardi, M. (2015). Belajar dan pembelajaran. Yogyakarta: Deepublish.
Kusrini. (2006). sistem pakar, teori, dan aplikasi. Yogyakarta: CV Andi Offset.
http://evaruspita.blogspot.co.id/2015/12/kecerdasan-buatan-atau-artificial.html

Pic Credit: 
https://www.google.co.id/search?q=artificial+intelligence&espv=2&biw=1024&bih=672&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwjojMWX2dTQAhVJP48KHWO6BC4Q_AUIBygC#imgrc=gXFY8-CCulCCUM%3A

0 comments:

Post a Comment

 

la Belle Template by Ipietoon Cute Blog Design