Monday, December 30, 2013

Cinta Kasih Manusia Menurut Agama dan Negara
1.   Pengertian

a.    Cinta Kasih

Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik, dan kasih sayang. Menurut pandangan lain, cinta adalah sebuah aksi yang dilakukan manusia terhadap objek lain. Bentuknya adalah berupa pengorbanan, empati, perhatian, membantu.
Cinta juga merupakan suatu perasaan positif yang di anugerahkan kepadasetiap manusia sejak ia lahir. Manusia memiliki cinta kepada tuhan, cinta kepada keluarga, cinta antar pribadi, dan terhadap  lingkungan.
Ada juga pengertian cinta yang dikemukakan oleh Dr. Sarlito W. Sarwono, dikatakan bahwa cinta memiliki 3 unsur yaitu : keterikatan, keintiman, dan kemesraan.

b.    Cinta Menurut Agama

Seperti yang kita ketahui, agama adalah keyakinan masing-masing individu yang menjadi pedoman hidupnya. Sebagaimana agama menjadi tolak ukur untuk setiap perbuatan manusia, baik atau tidak buruknya sesuatu. Cinta menurut agama adalah, sebuah perasaan yang telah dimiliki manusia sejak lahir sebagai anugerah dan hakiki setiap manusia.
Cinta merupakan sebuah perbuatan yang baik yang tidak merugikan dan tentu saja tidak melanggar hukum agama.
Tetapi sebenarnya cinta dalam agama adalah, kecintaan kita terhadap sang pencipta, mencintai segala yang diciptakan Tuhan, mensyukuri segala anugerah, dan menjaga apa yang telah diciptakan Tuhan.
Cinta juga merupakan salah satu sumber kekuatan yang unik di dalam diri manusia. Karena cinta menggerakan hati dan jiwa  yang akan menghasilkan sikap, perbuatan, dan perilaku.

Berikut cinta kasih menurut agama yang ada di Indonesia :
1.    Menurut agama Islam, cinta dibagi menjadi 4 macam. Yang pertama cinta ibadah, yaitu mencintai Allah dan apa yang dicintai-Nya. Yang kedua cinta syirik, yaitu mencintai selain Allah atau memiliki keyakinan terhadap sesuatu, dan memuja sesuatu selain Allah. Yang ketiga cinta maksiat, yaitu cinta yang menggerakan manusia untuk melakukan segala sesuatu yang dilarang oleh Allah, dan meninggalkan apa yang diperintahkan oleh Allah. Dan yang terakhir cinta tabiat, seperti cinta keepada keluarga, diri, harta, dan perkara lain yang diperbolehkan. Namun cinta ini sebatas cinta tabiat.
2.    Menurut agama Kristen, cinta adalah pencipta keindahan terhebat, dan harus menjadi dasar dari segala sesuatu.
3.    Menurut agama Hindu, cinta adalah perasaan pada kesenangan, kesetiaan, dan kepuasan terhadap suatu objek. Ciptaan Tuhan dapat digolongkan dalam tingkatan sesuai eksistensinya yaitu “eka pramana” ialah makhluk hidup yang hanya memiliki satu kemampuan yaitu bayu/tenaga/hidup.  “dwi pramana” makhluk hidup yang memiliki dua aspek kemamppuan yaitu bayu, bicara. “tri pramana”  makhluk hidup yang memiliki 3 aspek kemampuan yaitu bayu, bicara, dan kemampuan berpikir.
4.    Menurut agama Budha, agama Budha sangat menghargai cinta sebagaimana yang terbukti dalam Niya Pakali.


c.    Cinta Menurut Negara

Cinta Negara berate rela berkorban untuk tanah air dan membela dari segala macam ancaman dan gangguan yang datang dari bangsa manapun. Juga mencintai dan menjaga apapun yang ada di negaranya. Seperti lingkungan, dan budayanya.

d.    Contoh Kasus

1.    Cinta kasih menurut Agama. Perilaku dasar cinta menurut agama adalah mencintai Tuhan. Mungkin seluruh manusia di dunia ini mencintai Tuhan sesuai kepercayaannya. Namun, saat ini masih banyak manusia yang beragama belum taat dan menlaksanakan ibadahnya. Tidak sedikit juga yang mengabaikan kewajibannya sebagai umat beragama. Manusia selalu mengulur waktu untuk menjalankan ibadahnya, dan juga kadangkala manusia menutup telinganya dan melakukan perbuatan maksiat.

Tanggapan      : Sebagai umat yang Bergama, ada baiknya kita meningkatkan keimanan dan kepatuhan kita dalam melaksanakan ibadah. Dan selalu bersyukur selama kita masih diberikan waktu untuk beribadah.

2.    Cinta kasih menurut Negara. Contoh kasusnya adalah, sekarang ini banyak sekali kemunduran moral di kalangan masyarakat Indonesia. Disegala bidang termasuk di dalam bidang pendidikan. Disekolah murid-murid sudah diajarkan untuk mencintai dan menjaga negaranya sendiri, juga mencintai dan menghormati sesama masyarakat. Namun, para pelajar ini masih mengutamakan emosinya, sedikit perkara saja bisa memicu tawuran. Tawuran bukan hanya merugikan dan merusak moral, tetapi juga merusak saran dan prasarana yang ada.

Tanggapan      : Menurut saya, sebagai pelajar baiknya kita mempraktekan apa yang sudah diberikan sejak dini, menjaga sarana dan prasarana Negara, dan menjaga  ketertiban Negara.

e.    Kesimpulan

Sebagai manusia yang telah dianugerahkan perasaan cinta sebaiknya kita menggunakan cinta itu dengan baik, mencintai sesame sesuai batasnya, mencintai Tuhan dan agama, juga mencintai Negara kita.



0 comments:

Post a Comment

 

la Belle Template by Ipietoon Cute Blog Design