Jaka Tarub dan 7
Bidadari
Jaka Tarub
adalah seorang pemuda biasa yang tinggal disuatu desa. Suatu hari ia masuk ke hutan
untuk mengambil selendang yang tengah disampirkan milik salah seorang bidadari.
Ketika para bidadari selesai mandi, mereka berdandan dan bersiap untuk kembali
ke khayangan. Salah seorang bidadari yang bernama Nawang Wulan tidak menemukan
selendangnya. Nawang Wulan menangis dan mencari selendangnya yang dibantu 6
saudaranya. Karena hari sudah mulai gelap, para saudaranya pun meningglakan
Nawang Wulan. Akhirnya datang lah Jaka Tarub yang berpura-pura menolong. Lalu jaka
Tarub menawarkan Nawang Wulan untuk tinggal dirumahnya sementara.
Jaka Tarub
menawarkan jasanya untuk kembali mencari selendang itu asalkan Nawang Wulan
bersedia menikah dengannya. Nawang Wulan pun setuju demi selendangnya. Lalu
mereka memiliki anak yang bernama Nawangsih. Nawang Wulan telah mengingatkan
kepada Jaka agar tidak memberi tahu anaknya akan identitas dirinya. Karena
kesaktiannya, setiap hari Nawang Wulan hanya menanak sebutir beras, lalu dengan
ajaib berasnya menjadi banyak.
Suatu hari,
Jaka penasaran mengapa beras di lumbungnya tidak pernah habis. Akhirnya ia
membuka penanak nasi dan ia sangat terkejut karena hanya terdapat sebutir
beras. Karena kejadian itu, kesaktian Nawang Wulan hilang, dan ia harus menanak
nasi seperti wanita biasa. Beras di lumbung pun hampir habis. Ketika Nawang
Wulan ingin menanak nasi, ia melihat ada sebuah selendang yang tak asing baginya.
Ternyata itu adalah selendang miliknya. Dan ia sangat kecewa ternyata suaminya
sendirilah yang menyembunyikan selendang miliknya. Nawang Wulan pun marah dan
bertekad untuk kembali ke khayangan. Walaupun Jaka memohon agar Nawang tidak
kembali ke khayangan, Nawang Wulan tetap kembali ke khayangan meninggalkan
suami dan anaknya. Namun sesekali Nawang Wulan turun ke bumi untuk menengok
anak semata wayang mereka.
0 comments:
Post a Comment