Monday, May 5, 2014

Bioteknologi

Teknologi Kompos Bioaktif

Salah satu masalah yang sering ditemui ketika menerapkan pertanian organic adalah kandungan bahan organic dan status hara tanah yang rendah. Petani organic mengatasi masalah tersebut dengan memberikan pupuk hijau atau pupuk kandang. Kedua jenis pupuk itu adalah limbah organic yang telah mengalami penghancuran sehingga menjadi tersedia bagi tanaman, limbah organic seperti sisa-sisa tanaman dan kotoran binatang ternak tidak bisa langsung diberikan ke tanaman. Limbah organic harus dihancurkan atau dikomposkan terlebih dahulu oleh mikroba tanah menjadi unsur hara yang dapat diserap oleh tanaman. Proses pengomposan alami memakan waktu yang sangat lama, berkisar Antara enam bulan hingga setahun sampai bahan organic tersebut benar-benar tersedia bagi tanaman.
            Kompos bioaktif adalah kompos yang diproduksi dengan bantuan mikroba lignoselulolitik unggul yang tetap bertahan didalam kompos dan berperan sebagai agnesia hayati pengendali penyakit tanaman. SuperDec dan OrgaDec, Biodekomposer yang dikembangkan oleh Balai Bioteknologi Perkebunan Indonesia dikembangkan berdasarka filosofi tersebut. Mikroba biodekomposer unggul yang digunakan adalah Trichoderma Pseudokoningii, Cyptopaga SP, dan fungsi pelapuk putih. Mikroba tersebut mampu mempercepat proses pengomposan mnejadi sekitar 2-3 minggu. Mikroba akan tetap hidup dan aktif dalam kompos. Ketika kompos tersebut diberikan di tanah,mikroba akan berperan untuk mengendalikan organisme pathogen penyebab penyakit tanaman.



0 comments:

Post a Comment

 

la Belle Template by Ipietoon Cute Blog Design